"Tong kosong nyaring bunyinya"
Kata yang sangat cocok dengan keadaan yang kelihatan di depan saya. Siapa sih yang tidak ingin terbebas dari belenggu kemiskinan hidup di negeri ini? Jikapun ada yang pertanyakan itu kepada saya, jawabanya pasti tidak akan beda dengan pilihan anda, sambil berdiri dengan siap grak dan tangan diatas, saya akan jawab "saya mau". Itulah naluri manusia, ingin yang lebih baik,
ingin selalu terjadi perubahan, tapi yang menyakitkan justru perubahan untuk menjadi lebih baik seperti yang di idam-idamkan tiada jua kunjung menghampiri. Himpitan hidup yang semakin hari semakin banyak membutuhkan pengeluaran yang besar membuat manusia menjadi stress karena menanggung beban kebutuhan hariannya, mungkin saja ini jadi faktor utama mengapa belakangan ini banyak kita melihat mereka-mereka yang berputus asa tidak lagi menggantungkan hidup dan matinya kepada Yang Maha Pencipta, Yang Maha Bijaksana, Yang Maha Pengatur Rezeki, tetapi justru kiblatnya pada godaan syaitan yang selalu membujuk untuk mengakhiri penderitaan dan siksaan beban hidup ditiang-tiang gantungan bikinan sendiri atau dikeramaian dengan mengeksekusi diri melompat dari lantai yang lebih tinggi.
ingin selalu terjadi perubahan, tapi yang menyakitkan justru perubahan untuk menjadi lebih baik seperti yang di idam-idamkan tiada jua kunjung menghampiri. Himpitan hidup yang semakin hari semakin banyak membutuhkan pengeluaran yang besar membuat manusia menjadi stress karena menanggung beban kebutuhan hariannya, mungkin saja ini jadi faktor utama mengapa belakangan ini banyak kita melihat mereka-mereka yang berputus asa tidak lagi menggantungkan hidup dan matinya kepada Yang Maha Pencipta, Yang Maha Bijaksana, Yang Maha Pengatur Rezeki, tetapi justru kiblatnya pada godaan syaitan yang selalu membujuk untuk mengakhiri penderitaan dan siksaan beban hidup ditiang-tiang gantungan bikinan sendiri atau dikeramaian dengan mengeksekusi diri melompat dari lantai yang lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar